Hadis merupakan sumber rujukan kedua setelah al Qur’an. Hadis juga sebagai pensyarah dan memberikan informasi yang tidak dirincikan dalam Al Qur’an. Dalam posisi yang relatif banyak,hadis menerangkan perihal-perihal kehidapan yang harus dijalani oleh suatu umat, karena memang hadis tidak terlahir oleh ucapan semata akan tetapi mencakup masuk kedalam kehidupan dengan contoh yang diberikan Rasulullah baik ucapan sendiri,persetujuan, perilaku,dan lainnya. Dari sekian banyak pembahasan, kebersihan juga masuk dalam pembahasannya. Dalam kitab-kitab fiqh maupun hadis sering kali kita jumpai masalah kebaersihan pada bagian bab-bab awal.
Maka dari itu pemakalah mencoba memaparkan sedikit pembahasan hadis bersuci, dengan pendekatan ilmu sains
· Rumusan Masalah
Pemakalah merumuskan pembahasan makalah sebagai berikut:
1. Apa contoh redaksi hadis yang terkait dengan kebersihan?
2. Bagaimana takhrijnya?
3. Bagaimana kualitas hadisnya?
4. Bagaimana tinjauan dari sains?
5.
BAB II
Pembahasan
A. Teks Hadis
(MUSLIM - 328) :
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا حَبَّانُ بْنُ هِلَالٍ حَدَّثَنَا أَبَانُ حَدَّثَنَا يَحْيَى أَنَّ زَيْدًا حَدَّثَهُ أَنَّ أَبَا سَلَّامٍ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْعَرِيِّ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَأُ الْمِيزَانَ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَآَنِ أَوْ تَمْلَأُ مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالصَّلَاةُ نُورٌ وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَايِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur telah menceritakan kepada kami Habban bin Hilal telah menceritakan kepada kami Aban telah menceritakan kepada kami Yahya bahwa Zaid telah menceritakan kepadanya, bahwa Abu Sallam telah menceritakan kepadanya dari Abu Malik al-Asy'ari dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bersuci adalah setengah dari iman, alhamdulillah memenuhi timbangan, subhanallah dan alhamdulillah keduanya memenuhi, atau salah satunya memenuhi apa yang ada antara langit dan bumi, shalat adalah cahaya, sedekah adalah petunjuk, kesabaran adalah sinar, dan al-Qur'an adalah hujjah untuk amal kebaikanmu dan hujjah atas amal kejelekanmu. Setiap manusia adalah berusaha, maka ada orang yang menjual dirinya sehingga membebaskannya atau menghancurkannya."
B. Takhrij Hadis(sumber:lidwa pustaka)
Pemakalah mencari hadis yang senada menggunakan kalimat kunci “ الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ ” pada kitab Kutub al-Tis’ah menemukan sebagai berikut:
v (HR.AHMAD - 21834)
حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبَانُ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ زَيْدٍ عَنْ أَبِي سَلَّامٍ عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْعَرِيِّ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ الطُّهْرُ شَطْرُ الْإِيمَانِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ يَمْلَأُ الْمِيزَانَ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ تَمْلَأُ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَالصَّلَاةُ نُورٌ وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَائِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا حَدَّثَنَا سُرَيْجُ بْنُ النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ يَحْيَى بْنُ مَيْمُونٍ يَعْنِي الْعَطَّارَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ حَدَّثَنِي زَيْدُ بْنُ سَلَّامٍ عَنْ أَبِي سَلَّامٍ حَدَّثَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ الْأَشْعَرِيُّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ فَذَكَرَ مِثْلَهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ الصَّلَاةُ بُرْهَانٌ وَالصَّدَقَةُ نُورٌ
v (HR.AHMAD - 21828)
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ أَخْبَرَنِي أَبَانُ بْنُ يَزِيدَ وَحَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَ أَخْبَرَنَا أَبَانُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ سَلَّامٍ عَنْ أَبِي سَلَّامٍ عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْعَرِيِّ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَأُ الْمِيزَانَ قَالَ عَفَّانُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ تَمْلَأُ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ قَالَ عَفَّانُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَقَالَ عَفَّانُ مَا بَيْنَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالصَّلَاةُ نُورٌ وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ عَلَيْكَ أَوْ لَكَ كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَائِعٌ نَفْسَهُ فَمُوبِقُهَا أَوْ مُعْتِقُهَا
v (HR.DARIMI - 651)
أَخْبَرَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَبَانُ هُوَ ابْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ زَيْدٍ عَنْ أَبِي سَلَّامٍ عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْعَرِيِّ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ يَمْلَأُ الْمِيزَانَ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ يَمْلَآَنِ مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالصَّلَاةُ نُورٌ وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالْوُضُوءُ ضِيَاءٌ وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ وَكُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَائِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا
C. Biografi singkat & komentar ulama terhadap rowi( sumber:lidwa pustaka)
- a. Ka'ab bin 'Ashim
- § § Nama Lengkap : Ka'ab bin 'Ashim
- § Kalangan : Shahabat
- § Kuniyah : Abu Malik
- § Negeri semasa hidup : Maru
- § Wafat :
Ibnu Hajar al 'Asqalani Shahabat
b. Mamthur
- § § Nama Lengkap : Mamthur
- § Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
- § Kuniyah : Abu Sallam
- § Negeri semasa hidup : Syam
- § Wafat :
Al 'Ajli Tsiqah
Ibnu Hibban disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani Tsiqah
a.
- c. Zaid bin Sallam bin Abi Salam Mamthur
- § § Nama Lengkap : Zaid bin Sallam bin Abi Salam Mamthur
- § Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)
- § Kuniyah :
- § Negeri semasa hidup : Syam
- § Wafat :
- Ya'kub Ibnu Syaibah Tsiqah
- An Nasa'i Tsiqah
- Ad Daruquthni Tsiqah
- Adz Dzahabi Tsiqah
- Ibnu Hajar al 'Asqalani Tsiqah
- Ibnu Hibban disebutkan dalam 'ats tsiqaat
d. Yahya bin Abi Katsir Shalih bin Al Mutawakkil
- § § Nama Lengkap : Yahya bin Abi Katsir Shalih bin Al Mutawakkil
- § Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
- § Kuniyah : Abu Nashr
- § Negeri semasa hidup : Yamamah
- § Wafat : 132 H
Al 'Ajli Tsiqah
Abu Hatim Tsiqah
Ibnu Hibban disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani tsiqah tsabat
Adz Dzahabi seorang tokoh
Abu Hatim Tsiqah
Ibnu Hibban disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani tsiqah tsabat
Adz Dzahabi seorang tokoh
- e. Aban bin Yazid
- § § Nama Lengkap : Aban bin Yazid
- § Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua
- § Kuniyah : Abu Yazid
- § Negeri semasa hidup : Bashrah
- § Wafat : 160 H
Ahmad bin Hambal kokoh di setiap masyayikh
Yahya bin Ma'in Tsiqah
An Nasa'i Tsiqah
Ibnul Madini menurut kami dia adalah tsiqah
Al 'Ajli Tsiqah
Ibnu 'Adi harapanku dia adalah ahlu shidqi
Ibnu Hibban disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani Tsiqah
a.
f. Hibban bin Hilal
- § § Nama Lengkap : Hibban bin Hilal
- § Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa
- § Kuniyah : Abu Habib
- § Negeri semasa hidup : Bashrah
- § Wafat : 216 H
Yahya bin Ma'in Tsiqah
An Nasa'i Tsiqah
At Tirmidzi Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani Tsiqah Tsabat
Adz Dzahabi Hafizh
g. Ishaq bin Manshur bin Bahram
- § § Nama Lengkap : Ishaq bin Manshur bin Bahram
- § Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan pertengahan
- § Kuniyah : Abu Ya'qub
- § Negeri semasa hidup : Himsh
- § Wafat : 251 H
Muslim tsiqah ma`mun
An Nasa'i Tsiqah Tsabat
Ibnu Hajar al 'Asqalani tsiqah tsabat
Abu Hatim Shaduuq
Ibnu Hibban disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Syahin disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Adz Dzahabi Alhafidz
Dari komentar ulama kepada rowi diatas,maka dapat diperoleh data rawi kesemuanya masih dalam cakupan tsiqoh sehingga kesemuanya diakui intelektualitasnya dan keadilannya.
D. Tahqiq Hadis
Kedudukan hadis ini dinilai hadis dengan matan shahih, antar perawinya muttasil dan marfu’. Sehingga dari kualitas ini bisa dijadikan hujjah.
E. Asbabul Wuruj
Adapun mengenai Asbabul Wuruj Hadis mikro,dari pencarian pemakalah pada Kitab Asbabul Wuruj karangan Ibnu Hamzah Al Husaini tidak diketemukan, hal serupa juga karangan Prof.Dr.H Said Agil Husin Munawar,MA.
F. Penjelasan Hadis
Kata suci mencakup kesucian badan,pakaian,alas kaki, tempat tinggal,halaman rumah, perabot, makanan, minuman dan semua hal yang digunakan oleh manusia. Dengan demikian kesucian juga mencakup kesucian hati, jiwa dan kesucian muslimin keseluruhannya,baik tua muda,kaya miskin, laki-laki maupun perempuan.
Kata ath-Thahur dengan fathah yang merupakan mashdar berati at Tathahhur (proses pensucisn/pembersihan). Kata itu juga dapat menjadi isim(k.b) dari suatu yang digunakan untuk bersuci maupun menjadi kata sifatnya seperti pada firman Allah:
$uZø9tRr&ur z`ÏB Ïä!$yJ¡¡9$# [ä!$tB #YqßgsÛ ÇÍÑÈ
Dan Kami turunkan dari langit air yang amat suci(bersih)
(Q.S al Furqon:48)
Jika ingin menyebut kata suci maka diguanakan kata kerja intransitif: Thahura-Yathuru-Thaharatan yang berati seteril dari najis dan kotoran. Sedangkan jika ingin menyebutkan proses pensucian sesuatu, maka digunakan kata kerja transitif Thahhara-Yathahhiru-Tathahhurun.
Jika kita runut maka thaharah bercabang menjadi dua, yaitu kesucian jiwa dan kesucian raga. Kebanyakan Al Qur’an yang mengisyaratkan kata Thaharah/kesucian tidak lepas dan selalu merujuk dua cabang itu. Oleh karena itu, pada thaharah terdapat petunjuk tharah lebih unggul dari kebersihan biasa. Karena pada thaharah terdapat ketelitian, aturan-aturan yang tidak dimiliki oleh kebersihan biasa. Sebagian dari thaharah itu adalah meninggalkan setiap yang haram.
Islam mengkonsepkan thaharah mencakup dua cabang yang telah disebutkan diatas, sehingga kebersihan hati,tidak sombong, iri,dengki,hasut,riya, bohong sangat diperhatikan. Begitu juga dengan kesucian atau kebersihan badan dan pakai merupakan salah satu rukun seorang untuk menjalankan sejumlah ibadah Islam. Bahkan hal penting seseorang beribadah dengan khusyuk salah satu unsur penting yang pensokongnya adalah dengan thaharah.
G. Tinjauan Sains
“Apakah tidak sebaiknya engkau katakan:”kebersihan itu memeliharamu”
Abu Umamah menceritakan ketika ada seorang lelaki menderita sakit. Kemudian Rasulullah menanyakan keadaanya. Mereka(para sahabat) menjawab bahwa dai masih sakit. Maka Rasulullah berkata kepadanya seperti yang saya cantumkan diatas.
Sebelum manusia mengetahui kuman-kuman penyakit dan sebelum mereka mengetahui bahwa tingakat kebersihan materi seperti kebersihan badan,pakaian,alas kaki , tempat makanan, tempat minuman, wadah, tempat tinggal, halaman, jalan, dan tempat mengalir air umum maupun khusus, merupakan sebab pokok dari berbagai penyakit. Hal ini terjadi lebih dari 12 abad yang lalu. Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Saw merupakan orang yang paling bersih dan paling suci. Diri, perbuatan, dan perkataannya merupakan puncak dari kesemua itu dan contoh teladan yang patut ditiru. Bahkan beliu ketika belum diangkat menjadi nabi pun sedah mendapat gelar al Amin dimana itu adalah bukti kepercayaan masyarakat umum kepada beliau berkat kebesaran dan kebersihan hatinya.
Telah terbukti melalui percobaan bahwa wudlu memiliki pengaruh yang kuat (efektif) untuk membersihkan tubuh manusia, dari aspek kebersihan mulut dan hidung sebagai gerbang utama masuknya berbagai kotoran , kuman, jamur, dan bakteri ke dalam tubuh manusia. Melalui wudlu keduanya dibersihkan paling sedikit lima kali dalam sehari semalam. Berkumur, istinsyaq, dan istinsyar (menghirup dan menyemprotkan air dari hidung) dapat membersihkan mulut dan hidung dari organisme (kotoran) yang muncul misal dari sisa makanan, yang ada di luar mulut, debu, bakteri, jamur, kuman, kerak, lendir-lendir yang keluar dari hidung, juga kotoran-kotoran yang tersebar di atsmosfer bumi yang sangat mudah dihirup manusia melalui hidung dan mulut.
Berkenaan dengan wudlu tidak lepas juga dari mencuci tangan, bahkan cuci tangan menjadi urutan yang pertama dalam wudlu. Dalam hal ini bisa menjadi peyempurna maupun bagian dari penelitian ini sendiri. Tangan yang merupakan pergerakan yang aktif dari manusia. tangan juga yang menjadi perantara masuknya makanan kedalam mulut. Penelitian menunjukkan bahwa mencuci tangan akan mencegah penyakit-penyakit seperti :
1) ISPA. Bukti-bukti telah ditemukan bahwa dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, buang air besar, buang air kecil dapat mengurangi tingkat infeksi hingga 25 %.
2) Flu Singapura atau Hand Foot and Mouth Disease (HFMD), penyakit ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi virus ini saat tidak mencuci tangan dengan benar
3) Hepatitis A, penularan terjadi ketika seseorang yang terinfeksi virus ini tidak mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan kamar mandi kemudian ia mengolah makanan yang dikonsumsi oleh orang lain.
4) Shigellosis, penyakit ini mudah menyebar dari satu orang ke orang lain dengan memakan makanan yang terkontaminasi oleh orang yang terinfeksi yang tidak mencuci tangan dengan benar setelah dari kamar mandi.
5) Giardiasis, penyakit mudah menyebar melalui kontak tangan yang tidak dicuci dengan benar setelah buang air besar.
Dalam hukum Islam diajarkan pula bahwa seseorang yang digigt anjing untuk membersihkan dengan air berberapa kali bilangan kemudian salah kemudian salah satunya menggunakan tanah(debu), pikiran pertama apakah tidak akan menjadikannya lebih kotor. Sebenarnya Islam memberikan cara pembersihan yang tepat. Sayid Muhammad bin Alwi al-Maliki dalam Ibânatul-Ahkâm, mengategorikan perintah Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam itu sebagai bagian dari mukjizat. Beliau menjelaskan bahwa riset ilmuan membuktikan bahwa, air liur anjing mengandung mikroba atau bibit penyakit, sehingga jika objek yang terkena air liur anjing dicuci dengan sabun, maka tidak menjamin bersih dari microba. Untuk mematikan kuman tersebut, harus dengan cara ditaburi tanah atau debu yang dicampur dengan air. Cara ini terbukti ampuh berdasarkan riset laboratorium yang di masa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tidak ada.
Suatu ketika, mantan Presiden Repulik Indonesia, Soekarno, pernah mengatakan bahwa pada zaman sekarang kita tidak perlu lagi menyamak, atau membasuh tujuh kali yang diantaranya dicampur dengan debu apabila terkena najis kelas berat. Menurutnya, cukup menggunakan sabun. Pendapatnya ditentang oleh para ulama Indonesia pada waktu itu. Para ulama tersebut meminta Presiden untuk melakukan eksperimen guna membuktikan mana yang lebih relevan; penggunaan sabun atau dengan debu.
Maka dilakukanlah eksperimen dengan sampel dua benda yang telah dijilat oleh anjing. Satu di antaranya dicuci menggunakan sabun, dan yang satu lagi dibersihkan dengan debu. Setelah itu, kedua benda tadi diperiksa di bawah electron microscope. Hasilnya didapati bahwa, benda yang dibasuh dengan menggunakan sabun masih terlihat kuman dari hasil jilatan anjing. Sebaliknya, benda yang dibersihkan dengan debu sangat bersih dan terbebas dari kuman.
Di sini, yang perlu ditegaskan kembali adalah, bahwa tolok ukur najisnya anjing dan babi adalah dimensi ritual menurut pandangan syariah, bukan dimensi akal. Oleh sebab itu, proses pensucian najis mughallazhah tetap mengacu pada proses yang bersifat ritual pula, sehingga kedudukan tanah di sini tidak bisa diganti dengan sejenis cairan pembersih apa pun. Begitu juga hitungan berapa kali pencuciannya: bersifat formal-ritual, dan paten untuk diikuti apa adanya.
Contoh sederhana lain berkenaan kebersihan adalah hikmah dibalik mandi janabah. Tuntunan mengisyaratkan bahwa orang yang mengeluarkan air mani diwajibkan mandi jinabah. Namun jika yang keluar adalah air kencing tidak dikenakan beban untuk mandi. Air kencing terbentuk dari sisa makanan yang dan minuman, sadangkan air mani merupakn wujud dari materi yang terbentuk dari bagian semua tubuh(informasi kromosom). Maka tak heran jika tubuh akan terpengaruh dengan keluarnya mani. Bukti lainnya bisa dilihat pada seorang yang berlebihan berhubungan maka kekuatan tubuhnya akan menurun.
Dengan mandi janabah makan akan mengembalikan kekuatan yang hilang akibat keluarnya mani. Mandi sendiri banyak riset yang menyebutkan manfaatnya
1) Mengeluarkan racun
Bagi anda yang suka mandi dengan air hangat, ternyata mandi dengan air hangat sekitar 32-35 derajat Celcius sangat baik bagi tubuh anda. Karena dengan suhu air yang pas seperti itu pori-pori pada kulit anda akan terbuka dan dapat mengeluarkan toksin. Tidak hanya itu saja, dengan mandi air hangat, anda dapat menurunkan tingkat gula darah, menyembuhkan sakit otot dan membantu menjaga usus besar bekerja dengan baik. Oiya, usahakan untuk wakut mandi anda cukup selama 10-20 menit saja.
2) Menghilangkan stress
Ternyata mandi dengan air dingin dapat menghilangkan stress dan meredakan ketegangan. Bila anda ingin mencoba, pastikan suhu air dingin sekitar 12-18 derajat Celcius saja. Han, berkebalikan dengan mandi air hangat, menggunakan air dingin akan mempersempit darah dan meningkatkan jumlah gula darah. Oleh sebab itu mandi air dingin sangat tidak dianjurkan bagi anda yang menderita diabetes.
3) Menyembuhkan eksema
Bagi anda yang belum mengetahui, eksema adalah penyakit pada kulit yang menyebabkan ruam dan gatal-gatal. Untuk menyembuhkan eksema, anda cukup menambahkan baking soda ke dalam bak mandi karena berdasarkan penelitian, baking soda dapat digunakan sebagai antiseptic. Caranya, pertama-tama isi bak mandi dengan air hangat-hangat kuku, lalu tambahkan kira-kira 1 pounds baking soda dan aduk sampai rata. Jika sudah, berendamlah selama 10-20 menit.
4) Menyembuhkan infeksi
Untuk infeksi pada kulit, cobalah untuk mandi dengan air hangat yang sudah dicampur dengan sari buah apel. Karena sari buah apel sangat baik untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh dan menyeimbangkan kandungan asam di dalam tubuh.
5) Menyembuhkan flu dan sakit kepala
Untuk menyembuhkan flu dan sakit kepala dapat dilakukan dengan merendam kaki dalam air hangat. Masukan air hangat secukupnya di dalam bak sampai menutupi kaki dan pergelangan kaki, bila perlu tambahkan beberapa tetes minyak seperti lavender, peppermint atau lemon. Jika sudah basuh dengan air dingin lalu mandilah dengan air hangat
6) Insomnia
Jika anda sering menderita insomnia atau terbangun di tengah malam dan tidak dapat tidur kembali, cobalah untuk merendam kaki anda di dalam seember air dingin sebelum mandi. Masukkan kaki sampai kaki merasa dingin. Bila sudah, baru anda dapat mandi dengan air dingin.
7) Sirkulasi
Bagi anda yang bermasalah dengan sirkulasi darah, maka cobalah untuk mulai merendam kaki anda selama satu atau dua menit di dalam air hangat. Kemudian setelah itu rendamlah lagi selama 30 menit dalam air dingin. Setelah itu anda dapat mandi dengan air dingin.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Dari pemaparan pada makalah ini menunjukkan bahwa kebersihan dalam ajaran Islam begitu teliti diatur. Dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi setidaknya ada aksi membersihkan badan ini lima kali. Kebersihan yang dikonsepkan juga tidak semata kebersihan dhohir semata,akan tetapi kebersihsan batin. Orang yang beribadah dituntut untuk membersihkan dhohir dan batin, yang dengan itu akan tarcapainya khusyuk.
Pembahasan kebersihan yang dikaji mendalam dan mengiringkannya dengan penelitian yang riil,sehinnga didapati keutamaan-keutamaan yang memang sejalan dengan pengetahuan dengan kekinian. Sehingga kebersihan dirasa sangan penting dalam kehidupan ini, dimulai dengan sebuah pribadi dan sampai kesehatan Masyarakat umum.
B. Daftar Pustaka
ü An Najar, Zaghlul.Pembuktian Sains dalam Sunah,(Jakarta:Amzah,2006),
ü Haibah,Hisyam.Enslikopedia Mukjizat AlQuran dan Hadis(Bekasi:Sapta Sentosa,2008
ü Al Husaini, Ibnu Hamzah .Asbabul Wuruj
ü Software Lidwa Pustaka Kitab 9 Imam
ü Software Jawwami’ al Kalem v.4.5
ü Software Mausu’ah Hadis Syarif v.2.1
ü http://carapedia.com/Ilmu_Pengetahuan_infocat24
ü http://tabligh-sainsmodern.blogspot.com/2011/02/kaitan-logis-antara-air-liur-anjing-dan.html
ü http://www.dokterku-online.com/