Mengenal Cristian Snouck Horgronje


  1. A. Biografi C.Snougck Hurgronje
C.Snougck Hurgronj telah lahir pada tanggl 8 Februari1858,ia dari putra pendeta J.J.Snougck Hurgronje dan Anna Maria Visser. Nama dari C.Snougck Hurgronje tergabung dari nama kakek beserta ayah, yaitu D.Cristian de Visser dan J.J.Snougck Hurgronje .Pada tanggal 3 Mei 1894 Ayahnya dipecat dari Gereja di karenakan pihak gereja mengetahui bahwa Ayah dari C.Snougck Hurgronj telah melanggar aturan gereja, yaitu menikah secara tidak resmi(gelap), hal ini diketahui setelah Ayah C.Snougck Hurgronje sudah memiliki 6 orang anak..[1] J.J.Snougck Hurgronje dan Anna Maria Visser menikah dengan cara resmi pada tanggal 31 januari 1855, ketika ibu tirinya telah meninggal dunia. Dengan pernikahan yang resmi ini kemudian ayah C.Snougck Hurgronje mengajukan permohonan pemuulihan kedudukkannya di gereja. Permohonan itu dikabulkan oleh gereja pada tahun 1856 namun ibuny baru diterima oleh gereja kembali belakngan pada tahun 1867.
Pendidikan dasar dari C.Snougck Hurgronje di kampungnya yaitu desa Osterhount yang terletak di timut laut kota Breda, Belanda, kemudia ia meneruskan pendidikdn menengahnya di Breda. Dia belajar bahasa Latin dan Yunani pada Guru khusus untuk menempuh ujian masuk universitas. Ia berhasil menenpuh ujian masuk universitas pada juni 1874 ,kemudian pada musim sedang 1874 ke Fakultas Teologi di universitas Leiden dan pada Mei 1876 ia menempuh kandidat dalam filologi klasik Yunani dan Latin, lalu pada bulan April 1878 ia mengikuti kandidat Teologi. Di tahun yang masih sama 1878 pad bulan September ia berhasil menenpuh ujian Filologi Semit. Pada Tahun berikutnya bulan November dia mendapat gelar Doktor dengan risalah berjudul Musim Haji di Mekkah.[2] Pada tahun 1880/1881 C.Snougck Hurgronje menghadiri perkuliahan Theodore Noldeke di Strassburg, sekembalinya dari Strassburg ia ditugasi untuk mengajar ilmu-ilmu keislaman di Sekolah Calon Pegawai di Hindia Timur , Indonesia yang bertempat di Leiden. Dari inilah bermula memperhatikan masalah masalah baru yang terjadi di negeri Islam. Pada tahun 1884 C.Snougck Hurgronje mengadakan ke jazirah Arab, ia menetab di Jeddah sejak Agustus 1884 hingga februari 1885 , sebagai transit untuk ke tujuan Mekkah, ia masuk Mekkah 22 Februari 1885 dengan nama samaran Abdul Ghoffar. Ia menetab di Mekkah selama 6 bulan yang kemudian sedikit banyak mewaranai karya yang barjudul Makah,disinilah C.Snougck Hurgronje bertemu dengan Haji-Haji Indonesia yang memupuk perhatiannya dengan cerita-cerita tentang Perang Aceh[3]. akan tetapi ia tak berlangsung lama dipaksa keluar dari kota Mekkah oleh konsul Prancis. C.Snougck Hurgronje menjadi penasihat Kolonial Belanda di Indonesia pada tahun 1889,awalnya dua tahun focus pada masalh Islam yanag bertempat di pulau jawa kemudian menetapdi Aceh tahun 1891-1892. Kemudian di tahun 1906 ia di Universitas Leiden menggantikan menggantikan gurunya yangtelah meninggal.[4] Pemikiran C.Snougck Hurgronje terpengaruh oleh aliran dan perkembangan teologi modern. Semasa kuliahnya ia berguru pada Modernis terkemuka Leiden, yaitu Abraham Kuenen, L.W.E Rauwenhof dan C.P. Tieles[5]. Bahkan ia menginginkan mempelajari Islam dari dalam mengikut jejak Ignas Golziher. Adapun beberapa dari karya karyanya adalah:
  1. 1. Perayaan Mekah dengan judul asli Het Mekkanse Feest merupakan Desertasi bersifat akademis untuk meriah gelar Doktor dari Ilmu Sastra Semit dengan izin Rektor magnifikus, Dr. T.Zaayer 1880.[6]
  2. 2. Arti Islam Bagi Penganutnya 1883.
  3. 3. Mekka terdiri 2 jilid.
  4. 4. De Atjeheh(orang orang Aceh) diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul Aceh Di Mata Orientalis
1985
  1. Arabia en Oost Indie, Rade Bij De Aanvarding van het hogleeraasambt aan de Rejks, Universiteit te Leiden( Negeri Arab Timur, pidato pada penerimaan jabatan guru besar pada Universitas Leiden)
1907
  1. 6. Coljin over Indie(Coljin tenteng Hindia) 1928
  2. 7. Vespreide Geschriftem van Snougck Hurgronje,(karangan-karangan Snougck Hurgronje,)
1923-1927
  1. Het Ganjoland en Zijn Bawoners(tanah Gayo dan pendududknya)
1903.
  1. Nederland en de Islam(Negeri Belanda Dan Islam)
1915
  1. Selekted Work(karya karya pilihan)
1915
  1. 11. Nasihat Nasihat Snougck Hurgronje, Semasa kepegawinnya.berisi tentang laporan dan nasihat dari Snougck Hurgronje untuk pemerintah Hindia Belanda, baik itu politik,isu daerah Strategi perang dan lainnya[7]
Terbitan INIS Jakarta
  1. 12. Dan lian-lainnya
    1. B. Pendekatan
Dalam penulisan yang digunakan bisa kita amati menggunakan pendekatan Antropologi[8] dengan analisis Ekplanasi yaitu sebuah teknik analisis data yang bertujuan menyediakan informasi , penjelasan, alasn alasan ,harus menjelaskan aspek –aspek yang terkait yang saling jalin menjalin.[9]
  1. C. Pokok Pemikiran
Dalam hal ini penulisan akan difokuskan pada ppemikirannya tenteng soal mensoal perihal haji, sesuai dengan yang dirumuskan pada pendahuluan. Dia mengatakan: Dalam hadis Mekkah, baik itu yang terkait pada nama-nama Arab kuno maupun pada pembendaharaan sumber Yahudi atau Kristen yang dirampok oleh penulisnya ,ternyata masih muda dan berisi legenda-legenda.hal itu karena perowi mempunyai.Hal ini karena perawi hadis mempunyai tujuan yang salah :menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat mereka pecahkan tentang zaman yang mereka kenal , disamping itu penulis sejarah mereka masih dipalsukan kepentingan golongan. Dalam Qur’an kita tidak banyak menemukan ayat yang memuat keterangan penting bagi penelitian kita dan yang mudah difahami:juga tidak banyak yang tafsirannya yang benar dipersulit oleh….jurutafsir.kisah kisah tentang Hubungan Muhammad dengan peribadatan di Mekkah telah mendapat pengaruh jahat yang sama dengan hadis Mekkah. …ikhtisar yang sekaramg kita berikan tenteng hasil penelitian yang cermat dan dapat dipastikan ,memperlihatkan bahwa kita disana tidak berbicara belebihan. Baik pada orang-orang Mekah maupun Badui tidak ada suatu agama yang meresapi kehidupan , tetapi disamping fetisisme ada suatu polaiteisme tanpa mitologi, kebiasaan tanpa arti,mungkin juga pengakuan Allah sebagai Maha dewa yang umumnya tidak menjadi persoalan. Bagi kita Haji sudah berabad-abad lamanya, upacara-upacara Mekah dan tempat-tempata suci itu terutama mempunyai arti sebai sisa sisa terakhir dari Semit kuno yang sangat penting,sedang pengetahuan tentang Muhammad dengan semua itu dalam berbagai kurun waktu hidupnya merupakan alat bantu yang penting untuk meneliti perkembangan wataknya.[10] Dari kesimpulan yang diambil oleh C.Snougck Hurgronje bahwa Haji merupakan Upacara warisan dan Hadis maupun Qur’an tidak jelas memaparkannnya.
  1. D. Respon terhadap C.Snougck Hurgronje
Ketika kita bebicara respon tentang C.Snougck Hurgronje maka kita akan bisa memetakan dengan membagi periode 2, yaitu ketika masa pendudukan Belanda dan sekarang. Disini pastinya tidak lepas dari pro dan kontra. Ketika masa pendudukan Belanda Respon ulama pada waktu tanggapan baik ,ia disamput di pribumi dengan kedudukan yang tinggi bahkan dekat dengan ulama-ulama di waktu itu, ia dianggap dan di percaya seolah orang dalam sendiri. Bahkan ketika ia di Mekah banyak bergaul dengan ulama mekah dan bergurupadanya. Dalam sebuah artikael tesebut bukti surat tangan yang menunjukkan kedekatannya dengan seorang Sayyid. Selanjutnya ketika pascapendudukan Belanda maka secara pola respon mulai berubah karena kajian kritis dari pribumi mulai bergulir.
Daftar Pustaka
  • Soehadha, Moh. Metode Penelitian Sosial Kualitatif. Yogyakarta:SUKA Press,2012.
  • Hurgronje, Snougck.Nasihat Nasihat Snougck Hurgronje, Semasa kepegawinnya. Jakarta:INIS, 1995.
  • Hurgronje,Snougck.Kumpulan Karangan Snougck Hurgronje, terj.A.J. Manguwinoto.Jakarta:INIS ,1995.
  • Hariyani, 2007.Islam di Indonesia Studi tenteng pandangan Cristian Snouck Horgronje,skripsi belum terbit
  • Koningsveld P.J.S Van,C.Snougck Hurgronje Dalam Islam.Bandung:Penerbit Pustaka, 1987.
  • Badawi, Abdurrahman, Ensiklopedi Tokoh Orientalis,terj, Amroeni Drajat.Yogyakarta :LKiS, 2003.
  • van T Veer, Paul,Perang Aceh, Jakarta:Temprint,1985.
  • Al Barry,Dahlan.Kamus Ilmiah Populer Surabaya;Arkola, 2001.

[1] P.J.S Van Koningsveld,C.Snougck Hurgronje Dalam Islam( Bandung:Penerbit Pustaka, 1987), hlm. 109-110.
[2] Abdurrahman Badawi, Ensiklopedi Tokoh Orientalis,terj, Amroeni Drajat(Yogyakarta :LKiS, 2003), hlm.183
[3] Paul van T Veer,Perang Aceh,(Jakarta:Temprint,1985), hlm. 152.
[4] Abdurrahman Badawi, Ensiklopedi Tokoh Orientalis,terj, Amroeni Drajat, hlm.184
[5] Hariyani, Islam di Indonesia Studi tenteng pandangan Cristian Snouck Horgronje(skripsi belum terbit:2007), hlm.33
[6] Snougck Hurgronje, Kumpulan Karangan Snougck Hurgronje, terj.A.J. Manguwinoto(Jakarta:INIS ,1995), hlm. 2
[7] Snougck Hurgronje,Nasihat Nasihat Snougck Hurgronje, Semasa kepegawinnya. (Jakarta:INIS, 1995)
[8] Penyelidikan manusia dan kehidupannya
[9] Moh Soehadha, Metode Penelitian Sosial Kualitatif,(Yogyakarta:SUKA Press,2012), hlm.135
[10] Snougck Hurgronje, Kumpulan Karangan Snougck Hurgronje, terj.A.J. Manguwinoto(Jakarta:INIS ,1995)
Share this article :
 
Comments
0 Comments

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2015. JOGJA MAWON - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger