(Kajian Al-Qur’an & Hadis Berbasis Teknologi)
- A. Pendahuluan
Hadis oleh jumhur Ulama ditempatkan pada posisi pokok, sebagai dasar dari Agama Islam setelah posisi Al-Qur’an. Hadis dipandang sebagai panduan yang mana akan memberikan informasi hal yang berkaitan agama ini yang merujuk Rasulullah. Jika kita akan mengungkap berbagai tradisi yang berkembang pada masa Rasullullah juga dapat menggunakan informasi dari hadis-hadis
[1]. Kehadiran hadis juga menjadi pen
syarah dari Al Qur’an, hal-hal dalam Al Qur’an yang belum dijelaskan atau belum dirincikan maka dapat dicari rinciannya dalam Hadis.
Kajian Hadis maupun Al Qur’an berkembang dengan perubahan zaman yang melingkupinya. Ketika zaman Rasulullah hadis diterima dan dicerna oleh sebagian besar Sahabat dengan dengan sekedar hafalan. Hal itu di karenakan pada zaman Rasulullah masih berlangsung adanya penurunan ayat-ayat al-Qur’an. Namun setelah wafatnya Rasulullah, keberadaan hadis mulai di perhatikan dengan adanya hadis-hadis yang di tulis oleh para sahabat secara individual. Selanjutnya penulisan secara masal, terjadi pada masa Umar bin Abdul Azis
[2].
Pada masa saat ini yaitu zaman globalisasi, segala informasi didunia disajikan dan dapat diakses tanpa mengenal batas tutorial suatu negara. Keberadaan jaringan internet yang menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lain. Dan dengan jaringan internet, komputer dapat
upload data,
download data informasi dari maupun ke jaringan internet. Kemudian dari kemudahan yang ditawarkan oleh internet yang serba cepat dan tanpa batas melahirkan berbagai media sosial yang bersifat elektronik, baik berupa situs web, email, jejaring sosial (fb, twetter) dan sebagainya.
Umat Islam belakangan ini juga ikut aktif dalam mengisi informasi lewat media jaringan internet. Media yang digunakan sudah melikupi berbagai media yang ditawarkan, baik itu menggunakan situs web, akun facebook, grup mail , Youtube, bahkan Streaming Radio maupun TV yang kesemua itu untuk mengemas produk pemikiran islam, berita perkembangan Islam, Organisasi Islam dan semua yang bergerak dengan atas nama Islam.
Dalam ranah dunia akademik terdapat persinggungan penggunaan data
convensional library dengan
digital library. Sebuah
Research ilmiah atau setidaknya Mahasiswa dalam menyusun makalalah seringkali menggunakan data internet sebagai pendukung data
sekunder. Bahkan data informasi yang disajikan dalam internet( dalam ragam variannya) juga mencerminkan represenatasi dari pemahaman masyarakat yang kemudian bisa jadi bahan kontekstualisasi dan analisis. Akan tetapi dalam kajian ilmiah penggunaan data harus memenuhi kevaliditasan data, kemudian data yang diperoleh dapat diverifikasi, pertanggung jawabkan dan dikritisi.
Maka dari pemaparan ini, pemakalah tertarik mengulas sebuah situs web terkait kajian hadis, yaitu pusatkajianhadis.com. Yang menarik dari situs ini sudah menyediakan beberapa Software Al-Quran dan Hadis yang dibuat oleh pimpinan dari Situs ini. Dan dengan nama Pusat Kajian Hadis tentunya mempunnyai sebuah konsekuensi terhadap keilmuan terkhusus hadis.
Dengan makalah ini kami mencoba merumuskan bagaimana profil situs,bagaimana diskripsi kontens situs,dan bagaimana analisa mengenai situs.
- B. Profil pusatkajianhadis.com dan Penggagasnya.
Situs pusatkajianhadis.com merupakan sebuah situs yang menyebarluaskan al-qur’an dan hadis adapun kosentrasi utamanya adalah dibidang hadis. Situs ini bermula dengan pendirian gedung al-mughni islamic center pada tanggal 17 mei 2008.
[3] Digedung ini juga yang menjadi kantor pusat dari pusatkajianhadis.com, situs ini awalnya didirikan karena pendiri merasa kaum akademis dan ulama tradisional bahwa pusat kajian hadis pada tahun 80-an sampai 90-an masih terlalu lemah dalam kajian hadis. Hal ini ditunjukkan dengan masih sedikitnya pakar hadis dikalangan akademisi dan ulama tradisional, masih sedikitnya buku dan kitab hadis yang dimiliki perpustakaan indonesia dan kitab atau buku hadis yang dicetak ditanah air
[4].
Pusatkajianhadis.com diprakarsai oleh Dr. Ahmad Lufti Fathullah, MA (Direktur). Beliau aktif dalam mengisi salah satu kegiatan kajian kitab kuning shahih Bukhari setiap hari minggu jam 04.30 - 05.30 W.I.B yang disiarkan di TVRI.
[5] Adapun sososk Dr. Ahmad Lufti Fathullah, MA seorang almameter Pondok Modern Gontor Ponorogo, Damascus Universiti(S1), Jordan Universiti (S2), dan University Kebangsaan Malaysia (S3). Beliau menimba ilmu dari banyak guru diantaranya KH.Imam Zarkasyi, Prof.DR. Syeikh Muhammad Sa'id Ramadhan al-Buthi, Prof. DR. Syeikh Nuruddin 'Itr. Aktifitas akademik beliu adalah menjadi dosen diberbagi universitas, dintaranya UI,UIN jakarta, UIN Bandung, UMJ, UMS, IIQ Jakarta, University Kebangsaan Malaysia Bangi Slangor (Dosen Penguji tesis/disertasi).
[6]
Seperti halnya situs lain, situs ini juga mempunyai Visi dan Misi. Untuk visinya Menjadikan al-Qur’an dan Hadits, sebagai sumber ajaran Islam yang harus tetap di jaga dan di pertahankan. Adapun untuk merialisasikan itu maka misinya menjaga kemurnian ajaran Islam dengan memperkuat kajian dua sumber ajaran yaitu al-Qur’an dan Hadis, memfasilitasi kebutuhan penelitian hadis dengan menyediakan sarana perpustakaan dan media penunjang dan menyebarluaskan ilmu-ilmu yang bersumber al-Qur’an dan hadis melalui media cetak dan elektronik, juga melalui pendidikan.
[7]
Situs pusatkajianhadis.com tidak hanya bergerak dengan satu media akan tetepi juga mempunyai media lain seperti Blogspot, FP, grub FB, Twetter, dan youtube. pid.pusatkajianhadis.com warungustad.com
- C. Diskripsi kontens pusatkajianhadis.com
Tampilan menu utama denga headline:
Menu yang disajikan berupa:
Berita, Tentang Kami, Kegiatan, Konsultasi, Video, Produk, Hubungi kami,donasi
Berita: dalam menu berita berisi perkembangan terkini dari produk, baik peluncuran ataupu sambutan masyarakat. Serta tanggapan berita mengenai Al Qur’an dan Hadis.
Tentang Kami: disana memaparkan dua sub menu yakni Profil dan sejarah. Profil memaparkan sedikit arah goal dan sarananya yang berupa Visi dan Misi singkat, sedangkan dari Sejarah menerangkan latar belakang kegelisahan pencetus dan argumen buktinya.
Kegiatan : berisi agenda rutin baik yang dilakukan didalam maupun laur pusat kajian hadis, dalam hal ini yang dicantumkan baru kegitan pengajian rutin ahad pagi, mengkaji hadis Shahih bukhari di TVRI.
Konsultasi: menu ini memberikan kemudahan untuk pengunjung jika akanmenanyakan hal yang kemudian ada sangkut paut dengan keilmuan Hadis.
Video: berisi ceramah para kiai, termasuk disana ceramah kajian hadis di Stasiun TV yang didokumentasikan menjadi video.
Produk: page khusus menampilkan semua produk sofware murni karya pusat kajian hadis
Hubungi kami; layanan komunikasi dengan admin via email yang telah disediankan dalam bentuk form.
Donasi: menyediakan sebuah nomer rekening bank, yang mana untuk membentu pengembangan pusat kajian pustaka.
- D. Analisa situs.
Situs ini adalah pergerakan dari kegitan ofline menjadi online. Berawal dari kegiatan kajian yang diadakan di al mughni islamic center dan dan kajian hadis shahih bukahari di stasiun TVRI. Selanjutnya produk yang dibuat mandiri ditawarkan dan menjadi unggulan di situs ini. Situs pusatkajianhadis.com termasuk situs yang produktif hanya saja masih dalam proses update. Pengunjung dan admin belum terjalin diskusi ataupun komunikasi aktif, hal itu terlihat dari kolom komentar yang minim isinya. Kalaupun pengunjung dapat mengirim pesan, yang membalas adalah staf autor tidak langsung pada pimpinan,. Kemudian pelopor sekaligus direktur menjadi pusat sentris dari keberlangsungan pusatkajianhadis.com.
Mengenai pemikiran yang nampak dari situs ini lebih mendalam jika kita mengamati produk maupun kajian-kajian video, dikarenakan postingan lebih cenderung mengutamakan produk Software dan sekilas video dokumenter para kyai, adapun postingan secara langsung mengenai pemikiran itu tidak mencolok. Mengenai produk hal ini lebih menggunakan standar kajian hadis, dan mencantumkan kualitas hadis
[8]. Hal ini menurut analisa kami karena pencetus sekaligus pembuat utama software yaitu Dr. Ahmad Lufti Fathullah, MA adalah seorang akademisi dan pakar dalam bidang keilmuan hadis, sehingga penilaian terasa lebih mendekati objektif.
[1] Alfatih Suryadilaga,
Aplikasi Penelitian Hadis( Yogyakarta:Teras,2009),hlm.1
[2] Syuhudi Ismail,
Metodologi Penelitian Hadits Nabi (Jakarta: Bulan Bintang, 1992), hlm. 16
[3] Lihat.....Perpustakaan Islam Digital http://pid.pusatkajianhadis.com/index.php/
[5] http://pusatkajianhadis.com/perubahan-jam-tayang-kajian-kitab-kuning-sahih-bukhari-di-tvri/
[6] http://insanitravel.com/index.php?option=com_content&view=section&id=3&Itemid=33
[7] http://pusatkajianhadis.com/profil-pusat-kajian-hadis/
[8] Pengamatan terhadap software Al-Hadi